Kamis, 10 September 2015

Menangani Vagina Gatal

Gatal pada vagina dapat menjadi infeksi atau penyakit berbahaya seperti penyakit menular seksual sipilis, klamidia, trikomoniasis, kutil kelamin dll. Rasa gatal pada vagina adalah kondisi yang wajar dan sering terjadi pada anak-anak hingga dewasa dan cenderung tidak berbahaya.

Namun jika kondisi ini berlanjut terus menerus dan menimbulkan tahap-tahap gejala yang tidak biasa, maka sebagaiknya segera periksakan ke dokter.


Penyebab gatal pada vagina

Terjadinya gatal di area kelamin dapat di indikasikan dengan beberapa faktor. Mungkin pemeriksaan dokter dapat lebih tepat untuk menditeksi penyebab terjadinya gatal, seperti:

Penyakit menural seksual - sipilis, klamidia, trikomoniasis, kutil kelamin dll.

Menopause - Dinding vagina yang menipis dan mengering disebabkan oleh reproduksi estrogen diakhir masa reprosuksi. Biasanya terjadi pada wanita yang menyusui.

Lichen sklerosis - Bercak putih pada kulit sekitar kemaluan. Umumnya terjadi pada wanita pasca menopause.

Pra-kanker - Gatal pada kelamin bisa menjadi gejala dari kulit kemaluan yang mengalami prakanker.

Infeksi cacing kremi - Biasa terjadi pada anak perempuan.

Stres - Kondisi tubuh yang tidak normal sehingga menyebabkan kekebalan tubuh menurun dan membuatnya lebih beresiko mengalami gatal dan iritasi

Penggunaan baham kimia - Penggunaan bahan kimia pada kelamin wanita dapat menjadi faktor terjadinya gatal, misalkan dosebabkan oleh kondom, krim, sabun, tisu atau pembalut yang digunakan.

Infeksi jamur - Infeksi ini berisiko pada wanita hamil, menggunakan antibiotik, aktif berhubungan seksual dan ketika sistem kekebalan tubuh melemah, selain gatal jamur juga akan menyebabkan vagina mengeluarkan cairan putih dan kental.

Vaginosis bakteri - Keberadaan bakteri-bakteri baik pada vagina adalah hal yang normal. Namun apabila bakteri jahat dapat menyebabkan infeksi dan rasa gatal, selain gatal juga dapat menyebabkan rasa perih pada vagina, seerta keluarnya cairan dan bau tidak sedap.

Iritasi pada vagina umumnya dapat sembuh dengan sendirinya, jika tidak sebaiknya segera periksakan ke dokter, dokter akan memeriksa secara fisik dan menganjurkan tes medis, pap smear, sek darah, dan tes urin untuk meditesi kemungkinan penyakit tertentu, dokter akan menangani vagina gatal dengan cara yang berbeda. Dan konsumsilah Ace Max's yang memiliki kandungan antioksidan tinggi sebagai peningkat imunitas tubuh serta dapat membasmi bakteri jahat dan virus dari dalam tubuh.

Cara mencegah gatal pada vagina


Menangani vagina gatal. Cara ini sangat sederhana dan dapat di ajarkan sejak dini kepada anak-anak dan remaja putri.
  • Hindari pembersih organ kewanitaan beraroma, tisu, pembalut atau pantyliner beraroma.
  • Untuk membersihkan area kewantiaan, cukup dengan sabun biasa dan hal ini cukup dilakukan sehari sekali saja, karena jika lebih dari sekali dapat membuat vagina kering.
  • Setelah buang air besar biasakan untuk membersihkan anus dari depan kebelakang bukan sebaliknya. Penggunaan tisu toilet setelah buang air kecilpun sama sebaiknya diusapkan dari vagina ke anus. itu untuk menjaga vagina tetap bersih.
  • Wanita remaja dan dewasa disarankan untuk mengganti pembalut sesering mungkin sesuai kebutuhan, jangan dibiarkan jika sudah penuh karena itu akan menyebabkan berkembangnya bakteri dan menyebabkan infeksi.
  • Ganti celana dalam tiap hari, terkadang suka keluar cairan dari dalam vagina, ganti celana dalam tiap hari umtuk mencegah tumbuhnya bakteri dan celana dari bahan katun lebih baik dari pada bahan sintetis seperti nilon.
  • Gunakan kondom saat berhubungan seksual, itu mencegah infeksi menular seksual.
  • Hindari hubungan seksual jika vagina masih terasa gatal.
  • Jika vagina terasa gatal, usahakan hindari menggaruknya.
  • Jika selesai berolahraga atau berenang, segera ganti pakaian terutama celana dalam

Untuk menangani masalah pada organ intim pada umumnya dapat dicegah dengan menjaga kebersiha organ initm. Makan makanan yang sehat, terapkan gaya hidup yang baik. Konsumsi vitamin secara berkala dan konsumsi obat herbal tanpa efek samping seperi Ace Max's.

Ace Max's terbuat dari kulit manggis dan daun sirsak yang dipadukan dengan rosella hitam, buah apel serta madu alami. Diolah dengan teknologi canggih ditangan para ahli kesehatan sehingga tericpta ramuan herbal tradisional berkelas permium dan multikhasiat.

Riset yang dilakukan di salah satu Universitas di Amerika serikat telah mengemukakan bahwa kandungan zat antioksidan dari kulit manggis sangatlah tinggi, ada 25 jenis antioksidan xanthone yang berkhasiat membasmi bakteri dan virus, antioksidan ini lebih tinggi dibanding vitamin C dan E sehingga dapat menjaga dan meningkatkan kesehatan tubuh. Baca selengkapnya Ace Max's ->


Baca juga :
-> Cara Diet Ampuh Masa Kini